RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah
|
: SMP
NEGERI 1 INDERALAYA SELATAN
|
Mata Pelajaran
|
: Bahasa Indonesia
|
Kelas /Semester
|
: VII/1
|
Standar Kompetensi
|
: Memahami wacana lisan melalui kegiatan
mendengarkan berita
|
Kompetensi Dasar
|
: Menyimpulkan
isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat
|
Alokasi Waktu
|
: 4 X 40
menit ( 2 pertemuan)
|
I.
Tujuan Pembelajaran
1)
Melalui diskusi siswa mampu menunjukkan pokok-pokok
berita yang didengarkan
2)
Melalui inkuiri siswa mampu menyarikan pokok-pokok
berita menjadi isi berita
3)
Melalui diskusi dan resitasi siswa mampu menyimpulkan
isi berita dalam satu alenia
II.
Materi Pokok
: Penyimpulan berita
Materi
Pembelajaran
a. Pengertian
Berita
Berita Berita adalah informasi seputar peristiwa yang terjadi pada
suatu waktu. Jika disampaikan dengan cara dibacakan, baik melalui media
televisi, radio, maupun dibacakan oleh teman, berita tersebut merupakan ragam
bicara yang diterima informasinya dengan cara didengarkan atau disimak.
Ciriciri sebuah berita yang baik antara lain menarik perhatian, aktual
(terkini), segera, singkat, lugas, dan sederhana.
Masalah-masalah
aktual adalah masalah yang menjadi perbincangan hangat orang banyak saat ini.
Permasalahan aktual dapat berupa kejadian massal, seperti bencana alam,
demonstrasi, tawuran, dan wabah penyakit. Selain itu, dapat pula kejadian yang
menimpa seseorang, seperti tragedy akibat kasus tertentu dan kriminalitas
b.
Cara mengetahui pokok berita
Untuk dapat
mengetahui pokok-pokok berita dengan mudah, perhatikanlah beberapa hal berikut
ini.
a. Pokok berita atau berita
utama biasanya disampaikan di awal pembacaan berita.
b. Pahamilah peristiwa yang
terjadi, sebab peristiwa, tempat peristiwa, dan siapa saja yang terlibat dalam
peristiwa tersebut.
c. Apa akibat dari peristiwa
tersebut karena akan menjelaskan pokok berita.
d. Pendapat seseorang atau
seorang ahli biasanya juga menjelaskan pokok berita.
c.
Mendengarkan berita
Hal yang dapat
dilakukan saat mendengarkan berita:
a. Mendengarkan dengan penuh
konsentrasi sehingga mampu merekam penyampaian berita tersebut.
b. Mendengarkan sambil
melakukan pencatatan pokok-pokok isi berita.
c. Merekam dengan alat bantu,
misalnya foto/kamera, video, tape recorder, dan sebagainya
III.
Metode
Pembelajaran
a.
Ceramah
b.
Diskusi
c.
Inkuiri
d.
Pemodelan
e.
resitasi
IV.
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
4.1 Pertemuan Pertama
No
|
Jenis Kegiatan
|
Langkah-langkah
|
Waktu (menit)
|
1
|
Kegiatan Awal
|
1.
Guru mengkondisikan kelas
2.
Siswa mempersiapkan diri untuk belajar
3.
Guru menunjukkan kompetensi dasar serta tujuan dalam pembelajaran
4.
Guru melakukan apersepsi
|
20
|
2
|
Kegiatan inti
|
1.
Guru dan siswa bertanya jawab pengertian
berita
2.
Guru membagi kelompok siswa
3.
Siswa membacakan berita yang diberikan oleh
guru
4.
Siswa mendengarkan berita yang dibacakan oleh
guru
5.
Siswa menuliskan pokok-pokok berita
6.
Siswa memberikan komentar terhadap isi berita
melalui diskusi
7.
Siswa menyerahkan hasil kelompok kepada guru
|
50
|
3
|
Kegiatan Akhir
|
1)
Siswa
dan guru melakukan refleksi
2)
Guru memberikan tugas untuk pemantapan materi
|
10
|
4.2 Pertemuan kedua
No
|
Jenis Kegiatan
|
Langkah-langkah
|
Waktu
|
1
|
Kegiatan Awal
|
1.
Guru mengkondisikan kelas
2.
Siswa menyiapkan kembali catatan hasil kegiatan
belajar pada pertemuan sebelumnya
3.
Guru melakukan apersepsi
|
10
|
2
|
Kegiatan inti
|
1.
Guru dan siswa kembali bertanya jawab tentang
berita
2.
Siswa melanjutkan tugas menyarikan pokok-pokok
berita menjadi berita
3.
Siswa
menyimpulkan isi berita dalam satu alenia
4.
Siswa menyempurnakan hasil tulisannya sesuai
masukkan teman dan guru
|
70
|
3
|
Kegiatan Akhir
|
1. Siswa dan guru merangkum dan
menyimpulkan pengumuman
yang baik.
2. Siswa dan guru melakukan refleksi
3.
Siswa
dan guru merancang pembelajaran berikutnya berdasarkan pengalaman
pembelajaran saat itu
|
10
|
V.
Media dan
Sumber Belajar
1.
Media yang digunakan yaitu teks berita (terlampir)
2.
Infokus
3. Whiteboard
4.
Sumber belajar, buku paket Bahasa dan Sastra Indonesia
I, Penerbit Pusat Perbukuan Depdiknas
VI.
Penilaian
a.
Teknik :
Tes Unjuk Kerja
b.
Bentuk Instrumen :
Tes Uraian (terlampir)
VII.
Rubrik
Penilaian
No
|
Indikator
|
Soal
|
Kunci
|
Penilaian
|
Skor
|
Skor Maks
|
|
Aspek
|
Deskriptor
|
||||||
1
|
Siswa mampu
menunjukkan pokok-pokok beita yang didengarkan
|
Untuk menguji
pemahan kalian, jawablah pertanyaan berikut ini.
|
Ter- lampir
|
Ketepatan menunjukkan
pokok-pokok berita
|
a.
Tepat
b.
Cukup tepat
c.
Kurang tepat
|
20
10
5
|
20
|
2.
|
Mampu
menyarikan pokok-pokok berita menjadi isi berita
|
Sebutkan 5
pokok-pokok berita di atas!
|
terlampir
|
|
a.
Membuat 5 pokok
b.
Membuat 4 pokok
c.
Membuat 1-3 pokok
d.
Tidak membuat
|
30
20
10
0
|
30
|
3.
|
Mampu menyimpulkan
isi berita menjadi sebuah berita
|
Tuliskanlah simpulan isi berita yang kamu
dengarkan ke dalam satu alenia.
|
terlampir
|
|
a.
Tepat
b.
Cukup tepat
c.
Kurang tepat
|
50
25
10
|
50
|
Mengetahui, Inderalaya,
2 Oktober 2011
Guru Pamong Mahasiswa Praktik
Dewi Shintawati,
S.Pd. Sitra
Wijaya
NIP 19711127
200701 2 004 NIM 0608102033
Kepala Sekolah,
Junaidi, S.Pd.
NIP 19671130 1990031004
Lampiran
1.
Berita
Budaya Sains Perlu ditumbuhkan
Olimpiade Sains
Nasional merupakan ajang kompetisi yang cukup bergengsi. Namun, ajang ini masih
dipandang sebagai kompetisi belaka. Kompetisi ini belum dipandang sebagai upaya
untuk mendorong tumbuhnya budaya mencintai sains. Akibatnya, kegiatan ini hanya
sebatas mendulang medali saja. Hal ini akan memberi rasa kebanggaan bagi
provinsi yang diwakilinya.
Kegiatan ini
terangkat dalam perbincangan dengan sejumlah guru, siswa, dan orang tua dalam
pelaksanaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) VI di Surabaya, Rabu (5/9).
"Semangat untuk unggul di pelajaran sains memang masih untuk kompetisi. Untuk
pembelajaran di kelas, masih terkendala sarana dan prasarananya. Kesannya
kegiatan ini hanya untuk anak-anak yang cerdas saja. Belajar sains itu harus
bisa disukai setiap anak-anak kata wakil komite sekolah di Makassar.
"Persiapan untuk siswa yang ikut OSN kan terbatas. Jika sains
diajarkan dengan enak, alat-alat laboratoriumnya lengkap, belajar sains jadi
menyenangkan," kata Hana M. Aritonang, peserta dari Papua.
Selain itu, seorang
guru pendamping dari daerah lain mengeluh bahwa siswanya yang ikut terseleksi
hingga tingkat provinsi belum mendapat pembinaan yang maksimal.
Sumber: Kompas, 6 September
2007
dengan ubahan seperlunya
2.
Instrumen
1.
Setelah kalian menyimak
berita tersebut, cobalah pahami isinya. Untuk menguji pemahaman kalian,
jawablah pertanyaan berikut ini!
a. Di mana OSN
berlangsung?
b. Mengapa olimpiade
ini hanya sebagai ajang kompetisi?
c. Apa yang mereka
harapkan dari kegiatan itu?
d. Adakah kendala
yang dihadapi peserta?
e. Bagaimana agar belajar sains menyenangkan?
Jawab:
a.
Surabaya
b.
Karena kompetisi ini belum dipandang sebagai
upaya untuk mendorong tumbuhnya budaya mencintai sains.
c.
Agar siswa mencintai sains
d.
Sarana dan prasaranya
e.
Diajarkan dengan enak dan alat-alat
laboratoriumnya lengkap
2.
Sebutkan lima pokok-pokok berita tersebut!
Jawab:
1.
OSN merupakan ajang kompetesi bergengsi
2.
OSN VI dilaksanakan di Surabaya
3.
Pembelajaran masih terkendala sarana dan prasarana
4.
OSN terkesan hanya untuk anak-anak cerdas
5.
Siswa belum mendapatkan pembinaan yang maksimal
3.
Tuliskanlah simpulan isi berita yang kamu dengar ke
dalam satu alenia!
Jawab:
OSN
merupakan ajang kompetesi bergengsi. OSN VI dilaksanakan di Surabaya, namun
masih terkendala sarana dan prasarana. Selain itu OSN terkesan hanya untuk
anak-anak cerdas.
No comments:
Post a Comment