Thursday 30 January 2014

Analisis Skripsi Sinonimi dalam Tajuk Rencana di Surat Kabar Kompas

Nama                           : Sitra Wijaya
NIM                            : 06081002033
Jurusan                        : Pendidikan Bahasa dan Seni
Program Studi             : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah
Angkatan                    : 2008
Mata Kuliah                : Menulis III
Dosen Pengasuh          : Drs. R. H. M. Ali Marsi, M.Pd.

ANALISIS SKRIPSI

Judul Skripsi   : Sinonimi dalam Tajuk Rencana di Surat Kabar Kompas Periode Maret 2005
Disusun Oleh  : Rizki Pusrikasari
NIM                : 06003112004

Jumlah Daftar Pustaka                                    : 14 dari buku semua

Latar Belakang
Jumlah Paragraf                                              : 14
Jumlah Paragraf yang Ada Kutipannya          : 6 paragraf, yaitu paragraf 1, 3, 4, 5, 8, dan paragraf 13.
Jenis Kutipan                                                  : Semuanya merupakan kutipan tidak
  langsung

Kesesuaian Antara Latar Belakang dengan Daftar Pustaka      

  • Kutipan pertama pada paragraf kedua tidak sesuai dengan daftar pustaka. Nama pengarang tidak sesuai dengan daftar pustaka.
  • Kutipan kedua pada paragraf tiga tidak sesuai dengan daftar pustaka. Tahunnya tidak sama.
  • Kutipan ketiga pada paragraf empat tidak sesuai dengan daftar pustaka. Nama penulis dan tahun terbit tidak ada sama sekali dalam daftar pustaka.
  • Kutipan keempat pada paragraf lima sesuai dengan daftar pustaka. Karena tidak ada sama sekali di daftar pustaka.
  • Kutipan kelima pada paragraf delapan sesuai dengan daftar pustaka.
  • Kutipan keenam pada paragraf tiga belas sesuai dengan daftar pustaka.

Alasan pengarang memilih judul tersebut terdapat dalam paragraf enam. Kutipan yang mendukung judul yang dipilih peneliti terdapat pada paragraf  1, 3, dan 13.    
Ide pokok tiap-tiap paragraf dalam latar belakang.
Paragraf 1 : Bahasa pers pada hakikatnya adalah bahasa yang dipakai dalam bidang jurnalistik.
Paragraf 2 : Tajuk rencana merupakan salah satu karangan pokok dalam surat kabar atau majalah.
Paragraf 3 : Hubungan kebermaknaan atau relasi semantik antara sebuah kata/satuan bahasa lain dengan kata atau satuan bahasa lainnya seringkali ditemukan dalam setiap bahasa.
Paragraf 4  : Sinonim berkaitan dengan diksi atau pilihan kata.
Paragraf 5 : Kata yang dinilai paling sesuai dengan konteks kalimat tersebut adalaha bobot.
Paragraf 6 : Sinonimi banyak dimanfaatkan untuk kegiatan mengarang.
Paragraf 7:Sinonim digunakan sebagai media untuk memudahkan penelitian mengenai eufemisme da disfemisme.
Paragraf 8 : Penelitian eufemisme sudah pernah dilakukan oleh peneliti lain.
Paragraf 9 : Penelitian tentang eufemisme dan bentuknya pernah dilakukan Kudril Kamil.
Paragraf 10 : Ali Masri juga penah melakukan penelitian tentang disfemisme di surat kabar terbitan palembang pada tahun 2002.
Paragraf 11 : Wenny Daniyati tahun 2004 juga penah meneliti pemakaian eufemisme dan disfemisme dalam harian Berita Politik harian Sumatera Ekspress.
Paragraf 12 : Penelitian tentang sinonimi dalam tajuk rencana Kompas ini berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya.
Paragraf 13 : Kompas merupakan salah satu surat kabar harian umum yang bersifat nasional dan terbit sejak 28 Juni 1965.
Paragraf 14 : Bahasa yang digunakan  surat kabar akan berpengaruh besar terhadap bahasa yang digunakan masyarakat.


Kesimpulan     : Hampir seluruh paragraf dalam skripsi yang disusun oleh Agustina
              Sipahutar dikembangkan dengan pola deduktif (umum-khusus).

Apakah paragraf pertama mengantarkan pada perumusan masalah ?
Jawaban          : Ya. Pada paragraf pertama dihantarkan pada permasalahan tentang bahasa jurnalistik, surat kabar, termasuk didalamnya sinonimi.
Apakah kerangka berpikirnya dari umum ke khusus ?
Jawaban          : Ia. Hampir semua paragraf pada bagian latar belakang dikembangkan
  dengan pola umum ke khusus (deduktif).

Hal-hal yang diuraikan dalam kerangka teori berkaitan dengan judul yaitu :
1.   Arti makna. Maksud suatu kata atau sisi pembicaraan atau pikiran.
2.  menjelaskan komponen makna atau komponen semantik.
3.  Sinonimi. Pengertian sinonimi, penyebab terjadinya sinonimi, bentuk sinonimi.
4.      Pengertian tajuk rencana.
Jumlah rujukan yang digunakan peneliti untuk membuat kerangka teori yaitu ada 15 rujukan, 14 rujukan dari buku dan 1 rujukan dari koran. Namun ada empat rujukan yang tidak ada dan tidak sesuai dengan daftar pustaka. Alasan bahwa kerangka teori dibatasi atau disekat-sekat yaitu agar tidak terjadi penumpukan ide pada setiap bagian teori. Selain itu, penjabaran setiap materinya akan lebih rinci dan jelas.

Kesimpulan dan Saran

Jumlah paragraf yang ada dalam kesimpulan yaitu 7 paragraf.
Ide pokok pada setiap paragraf yang ada dalam kesimpulan yaitu sebagai berikut:
Paragraf 1 :pada paragraf ini tidak terdapat ide pokok, karena hanya satu kalimat.
Paragraf 2 :berkaitan dengan rasa, bahasa yang digunakan bersifat fomal.
Paragraf 3 :tajuk rencana kompas lebih memilih kata-kata yang tidak lazim digunakan dalam bahasa Indonesia.
Paragraf 4 :nuansa makna yang digunakan lebih banyak makna tambahan dai pada makna dasar.
Paragraf 5 :tajuk rencana kompas lebih sering menggunakan kata-kata asing.
Paragraf 6 :pada paragraf ini hanya satu kalimat. Dan itu merupakan ide pokoknya.
Paragraf 7 :pemakaian tipe-tipe sinonim memunculksn variasi bentuk, sinonim antara kata dengan kata, kata dengan frase atau sebaliknya, dan frase dengan frase.


Keseluruhan data yang dianalis berjumlah 50 buah tajuk rencana, surat kabar kompas periode Maret 2005.

Apakah kesimpulan menjawab permasalahan ?
Ya. Paragraf 2-7 menjawab apa yang dibahas pada tinjauan pustaka. Dan paragraf 1 sebagai pembuka.
Saran :
Saran memuat apa yang belum ada di skripsi itu.
Misalnya, peneliti mengkaji sinonimi pada tajuk rencana, maka saran bagi peneliti lain bisa mengkajinya secara keseluruhan, bukan hanya tajuk rencana.
Dengan kata lain, saran menindaklanjuti penelitian yang sudah dilakukan peneliti dan setidaknya dalam saran juga berkaitan tentang pemanfaatannya dalam pengajaran Bahasa Indonesia.

Abstrak:
Abstrak ditulis satu spasi.
Abstrak terdiri dari 50-100 kata.
Abstrak ditulis tidak dalam bentuk paragraf.
Memuat kata-kata kunci.
            Dalam skripsi abstrak ditulis satu spasi, tidak dalam bentuk paragraf, dan memuat kata-kata kunci. Namun abstrak lebih dari 100 kata, lebih dari 200 kata, karena peneliti banyak memasukkan kalimat-kalimat yang tidak terlalu penting dalam abstrak.

            Dalam pengetikan skripsi ini tidak terdapat kesalahan penulisan. Penulis sangat teliti.




No comments:

Post a Comment