Jalan kaki merupakan cara mudah dan
murah untuk sehat. Namun, untuk memperoleh hasil yang maksimal bagi kesehatan,
perlu diketahui bagaimana posisi kaki dan langkah yang tepat saat berjalan.
Hampir semua jenis aktivitas fisik dapat
meningkatkan sistem kardiovaskular dan kesehatan secara menyeluruh. Anda bisa
memilih berjalan kaki, berkebun, renang, lompat tali atau bersepeda. Tapi,
lakukanlah secara perlahan dan jangan terlalu ngoyo menjalaninya, serta dilakukan
secara rutin. Karena lebih baik melakukan sesuatu yang kecil secara rutin dan
terus menerus daripada sama sekali tidak melakukan apa-apa.
Manfaat berjalan kaki bisa menyebabkan
berkurangnya risiko kardiovaskular (penyakit
jantung dan pembuluh darah) dan tekanan darah tinggi, memberikan
efek positif terhadap sistem kekebalan dan mengurangi risiko kanker. Keuntungan
lain berolahraga adalah memperkuat jantung, meningkatkan fungsi paru-paru,
meningkatkan kemampuan darah dalam mengangkut dan mengedarkan oksigen,
memperkuat otot dan memperbaiki pergerakan sendi.
Jalan kaki juga bisa memperbaiki suasana
hati dan bahkan mampu mengatasi depresi ringan sampai sedang. Dan yang pasti,
jika Anda aktif maka risiko untuk mengalami stroke adalah sangat rendah. Tidak
ada kata terlambat untuk berolahraga. Pada usia berapapun suatu program
olahraga mulai dilakukan, pasti akan meningkatkan derajat kesehatan anda.
Aktivitas
fisik juga membantu para lansia tetap aktif lebih lama. Jika anda
rutin berjalan kaki selama 3-4 jam seminggu maka risiko kematian, apapun
penyebabnya akan turun hingga 54 persen.
Sebuah studi yang melibatkan lebih
11.000 pria yang berjalan kaki setiap pagi selama 30
menit perhari, lima kali seminggu, memiliki risiko yang lebih
kecil terserang stroke. Manfaat lain dari jalan kaki adalah bisa meningkatkan
kadar HDL (kolesterol baik) dan menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat);
menurunkan jumlah trigliserida (salah satu bentuk lemak yang beredar dalam
aliran darah.
Namun, untuk memperoleh manfaat dari
jalan kaki tersebut di atas, perlu dipelajari posisi kaki dan langkah yang
benar saat berjalan. Maggie Spilner dalam bukunya 'The Complete Book of Walking'
memberikan tips-tips berjalan kaki dengan benar agar anda bisa mengalami perubahan
dalam postur dan semakin kuat berjalan, serta memberi manfaat maksimal bagi kesehatan.
Menarik punggung
Fungsi menarik punggung adalah mencegah
tubuh menjadi bungkuk. Silangkan kedua tangan pada pergelangan di depan tubuh,
tepat pada pinggang. Kemudian angkat tangan ke atas
kepala, seakan-akan anda akan membuka baju. Angkat
setinggi-tingginya. Kemudian turunkan tangan, dan biarkan bahu kembali ke
tempatnya. Lakukanlah gerakan ini berulang-ulang selama anda berjalan.
Putaran pendulum
Fungsinya adalah mengencangkan panggul,
sehingga langkah menjadi lebih luwes. Berpeganglah pada sesuatu yang kokoh guna
menopang tubuh anda. Berdirilah dengan kaki kanan, dan ayunkan kaki kiri ke
depan dan ke belakang sebanyak 8 - 10 kali, tanpa menjejakkan kaki ke tanah.
Lakukanlah hal yang sama pada kaki kanan anda.
Meregangkan tumit dan jari
Fungsinya adalah melemaskan kaki dan
lutut. Berdirilah dengan kedua kaki pararel, jarak
antara kedua telapak kaki adalah satu sepatu. Tekuk lutut anda,
dan bergeraklah majumundur menggunakan telapak kaki dari tumit hingga jemari.
Menyepak pasir
Berfungsi untuk meningkatkan daya
dorong. Berdirilah tegak, sentuh tanah dengan salah satu kaki seakan anda
sedang menendang pasir di belakang tubuh, seperti anjing sedang menggali lobang.
Gunakan seluruh kaki anda, dari panggung hingga bokong. Jangan mencondongkan tubuh
terlalu ke depan. Lakukanlah hal ini untuk kedua kaki secara bergantian.
Radikal
Bebas Penyebab Ketuaan
Publikasi: 23/06/2005 10:29 WIB
Menua adalah proses alami yang patut
dialami setiap orang. Kulit menjadi kering, keriput, terjadi penumpukan lemak
terutama di daerah perut, sendi-sendi semakin aus, daya ingat mulai menurun dan
tubuh mulai sakit-sakitan.
Sebagian orang menjadi tua dengan sehat
dan tampak awet muda, namun sebaliknya banyak juga yang baru menginjak usia
separuh baya tapi sudah sakit-sakitan. Bagaimanakah agar
tubuh tetap awet muda dan tidak sakit-sakitan?
Sejak dahulu, proses penuaan menjadi
bahan perdebatan yang tak kunjung berhenti. Sebagian orang berpendapat,
seseorang akan menua jika usianya bertambah. Namun usia bukan satu-satunya
penyebab. Jika tidak, mengapa mereka yang berusia sama dapat memiliki kondisi
kesehatan yang berbeda? Karena itu muncul berbagai teori tentang penuaan, salah
satunya teori radikal bebas.
Radikal bebas adalah suatu molekul yang
tidak stabil yang terjadi secara alami di dalam tubuh kita (proses pernapasan
dan pemecahan zat gizi) dan dari luar tubuh (polutan, asap rokok,
ozon, herbisida, dan lain-lain) karena sifatnya yang tidak stabil,
radikal bebas akan menyerang sel tubuh, akibatnya sel-sel menjadi cepat rusak
dan menua, dan timbullah berbagai penyakit di usia tua.
Untuk menetralisir radikal bebas, tubuh
membutuhkan antioksidan. Vitamin A, C, E dan
Selenium merupakan antioksidan yang bila digunakan bersamaan akan
memiliki daya antioksidan yang lebih kuat dibandingkan bila digunakan
sendiri-sendiri.
Para ilmuwan sedang melakukan terobosan
bagaimana memperpanjang umur manusia.
Seperti yang dilakukan para ahli di Aberdeen University, Inggris,
sedang mencari pil yang dapat memperpanjang usia seseorang hingga 30 tahun
lagi. Pil yang berisi hormon tiroksin ini dapat memacu metabolisme tubuh, dan
diduga juga memperpanjang usia kehidupan seseorang. Tapi harus ditemukan dosis
hormon yang tepat, sehingga seseorang yang diperkirakan hanya akan hidup hingga
usia 70 tahun, dapat mencapai 100 tahun. Tapi bila dosis hormon tiroksin ini
berlebihan, sebaliknya akan berisiko fatal bagi kesehatan.
Penelitian ini telah dilakukan pada
tikus, dimana tikus yang mempunyai tingkat metabolism tubuh yang tertinggi akan
mempunyai usia yang lebih panjang 25% dibanding dengan tikus
yang mempunyai tingkat metabolisme tubuh terendah. Dan ini
sebanding dengan perbedaan usia 30 tahun pada manusia. Saat tikus-tikus ini
diberikan hormon tiroksin, tingkat metabolisme tubuh menjadi meningkat dan
usianya bertambah panjang, dibanding dengan tikus yang tidak diberikan hormone tiroksin.
Seseorang yang dalam tubuhnya tidak
memproduksi hormon tiroksin dengan cukup, akan
diberikan tambahan hormon tiroksin, yang akan membantu mereka
mempunyai tingkat metabolisme tubuh yang sehat. Tapi bila seseorang dengan
kadar hormon tiroksin yang terlalu tinggi dalam tubuhnya, juga harus
mengkonsumsi obat tertentu yang dapat membuat hormone tiroksinnya berkurang
sehingga mempunyai kadar yang normal dalam tubuh. Hormon tiroksin ini
dihasilkan oleh kelenjar tiroid (kelenjar gondok) yang terletak di leher.
Hormon tiroksin ini akan memacu tingkat
metabolisme tubuh yang berguna untuk kehidupan sel, yang dapat menghalangi
terjadinya proses kerusakan dari radikal bebas. Saat ini banyak diteliti juga
penggunaan antioksidan dalam melawan radikal bebas.
Untuk menentukan kadar tiroksin yang
tepat, tanpa menimbulkan gangguan pada tubuh,
sangatlah sulit. Dan peneliti lain tidak mendukung karena
metabolisme pada tikus berbeda dengan metabolisme pada manusia. Dan bila kadar
tiroksin tinggi dapat menyebabkan seseorang berisiko tiga kali lipat untuk
menderita penyakit jantung yang fatal dan empat kali lipat untuk menderita
keropos tulang.