Monday 27 January 2014

Contoh Laporan Hasil Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
            Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program pelatihan yang menerapkan berbagai pengetahuan, keterampilan, dan sikap mahasiswa dalam rangka pembentukan seorang guru yang profesional. PPL merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh olah semua mahasiswa FKIP UNSRI dengan bobot 5 sks, di mana 2 sks telah dilaksanakan di kampus sebagai mata kuliah PPL I.
            Program ini dirancang oleh FKIP UNSRI. Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang menghasilkan tenaga pendidik yang siap pakai, dan menyiapkan mahasiswa calon guru yang profesional, menguasai kemampuan keguruan yang terpadu secara utuh, serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa FKIP UNSRI untuk mempraktikkan ilmu yang telah diperolehnya di bangku kuliah dalam situasi nyata.  Dengan demikian, diharapkan setelah menjadi guru mahasiswa FKIP UNSRI dapat mengemban tugas dan tanggung jawabnya secara profesional.
      Kegiatan-kegiatan PPL dilakukan secara sistematis, yang diawali dengan pengenalan medan. Pelatihan keterampilan dasar mengajar, pelatihan keterampilan terbimbing, pelatihan keterampilan mandiri, serta ujian praktik. Dalam pelaksanaan PPL, mahasiswa tidak hanya dituntut melaksanakan tugasnya sebagai seorang guru di kelas, tetapi juga dituntut mampu melaksanakan tugas dan kegiatan administrasi pendidikan lainnya. Hal ini dimaksudkan agar para mahasiswa dapat memahami bahwa seorang guru tidak hanya melaksanakan tugasnya mengajar di kelas, tetapi juga dapat melaksanakan tugas keguruan lainnya. Oleh sebab itu, PPL dinilai sangat strategis untuk menyiapkan tenaga pendidik profesional di masa yang akan datang.
Kualitas para alumni FKIP Universitas Sriwijaya terus-menerus ditingkatkan dan diperbaiki. Peningkatan tidak hanya dilakukan pada kemampuan penguasaan bahan ajar tetapi juga keterampilan mengajar dan membina para siswa. Keterampilan mengajar sebenarnya sudah diberikan dalam kegiatan perkuliahan di kelas melalui program PPL I yang meliputi peer teching dan micro teaching. Kedua program tersebut ditujukan untuk memberikan gambaran tentang pengajaran di kelas namun dalam ruang lingkup terbatas. Melalui kegiatan PPL inilah mahasiswa memperoleh pengalaman mengajar yang sebenarnya dan seluas-luasnya.

1.2  Tujuan
            Secara umum Program Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk melatih mahasiswa calon pendidik agar memiliki kemampuan menerapkan kinerja yang baik di situasi nyata, baik dalam kegiatan mengajar maupun dalam melaksanakan tugas-tugas keguruan lainnya.
Secara khusus, PPL bertujuan agar mahasiswa sebagai calon pendidik mampu untuk :
1.      Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administratif, akademik, dan psikologi sosial sekolah tempat pelatihan.
2.      Menguasai berbagai keterampilan dasar mengajar.
3.      Menerapkan berbagai kemampuan profesional keguruan secara utuh dan terpadu dalam situasi nyata di sekolah.
4.      Mengembangkan aspek pribadi dan sosial di lingkungan sekolah.
5.      Menarik kesimpulan nilai edukatif penghayatan dan pengalamannya selama pelatihan melalui refleksi dan menuangkannya dalam bentuk laporan.

1.3  Manfaat
            Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini memiliki manfaat bagi semua pihak yang terkait. Adapun manfaat tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
1.       Bagi lembaga dan sekolah, dapat membantu mahasiswa PPL untuk menjadi pendidik yang profesional.
2.       Bagi siswa, mendapatkan pengalaman baru dalam pembelajarannya baik itu dari segi guru yang baru dan cara-cara pembelajaran yang baik.
3.       Bagi guru pamong, dapat berbagi pengalaman dengan guru PPL yang masih baru mengenai cara-cara pembelajaran yang baik



4.       Bagi mahasiswa;
-     Dapat mengenal lingkungan sekolah berupa lingkungan fisik, fasilitas, penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa, interaksi sosial dan tata tertib serta administrasi sekolah.
-     Mahasiswa dapat mengetahui keterampilan dasar mengajar.
-     Mahasiswa dapat mentransfer dan mengaplikasikan ilmu yang telah diperolehnya kepada anak didiknya.
-     Mahasiswa berkepribadian yang baik dan menjunjung tinggi etika profesi keguruan serta menumbuhkan etos kerja.
5.   Bagi FKIP, dapat mengetahui kemampuan mahasiswa-mahasiswa FKIP dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru juga sebagai refleksi bagi FKIP untuk meningkatkan kualitas calon-calon guru.

No comments:

Post a Comment