Saturday 1 February 2014

Analisis Kelayakan Penyajian Buku Teks Mahir Berbahasa Indonesia

ANALISIS KELAYAKAN PENYAJIAN BUKU TEKS
MAHIR BERBAHASA INDONESIA 2 SMA KELAS XI
PROGRAM IPA DAN IPS
DENGAN TEORI BSNP

OLEH:
NAMA : SITRA WIJAYA
NIM     :  06081002033

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DAN DAERAH
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2009
KATA PENGANTAR

            Segala puji dan puja syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha kuasa, karena atas berkat dan anugerahnyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan dan merampungkan makalah yang berjudul “Analisis Kelayakan Penyajian Buku Teks mahir Berbahasa Indonesia 2 Kelas XI Program IPA dan IPS”.
            Makalah ini disusun oleh penulis dengan tujuan untuk mendalami pemahaman mata kuliah telaah buku teks. Penulis menyadari bahwa, dirampungkanya makalah ini tidak terlepas dari adanya bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terimah kasih kepada dosen pegasuh mata kuliah telaah buku teks Dra. Hj. Zahra Alwi, M.Pd. dan rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan  masukan-masukan yang sangat bermanfaat bagi penulis.
            “Tak ada gading yang tak retak, tak ada sesuatu yang sempurna”. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun kepada pembaca demi kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Inderlaya,    November  2009
Penulis,


Sitra Wijaya

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
            Pendidikan merupakan kebutuhan  bagi setiap orang. Dalam pendidikan terjadi kegiatan belajar mengajar atau  sering disebut dengan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran tidak akan berjalan dengan sebagaimana mestinya jika tidak didukung oleh media pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang tidak dapat dilepaskan dari kegiatan belajar, yaitu buku teks.
            Sejak dulu telah banyak ahli yang menaruh perhatian pada buku teks, dan juga mengemukakan pengertianya. Dari sekian banyak defenisi, Tarigan menyimpulkan pengertian buku teks sebagai berikut.
“Buku teks adalah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku standar, yang disusun oleh para pakar dalam bidang itu buat maksud-maksud dan tujuan instruksional, yang diperlengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh pemakainya di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sehingga dapat menunjang suatu program pengajaran (1986:13)”.
            Dari pengertian diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa buku teks itu harus dapat menunjang suatu progam pengajaran. Namun, saat ini banyak penulis yang berlomba-lomba untuk membuat buku teks. Dengan banyaknya buku teks yang diterbitkan guru bingung menentukan buku mana yang cocok digunakan sebagai bahan ajar.
            Buku teks yang baik harus mempunyai fungsi. Menurut Husen Dkk., fungsii buku teks ialah sebagai sumber pokok masalah yang dijadikan dasar bagi program-program yang disarankan dan juga sebagai sumber bahan belajar, menyegarkan ingatan, dan motivasi belajar (1998:183-184). Dan apakah buku teks yang dibuat oleh pengarang sudah memuat isi yang sesuai dengan fungsi yang disebutkan sebelumnya?.
            Melihat latar belakang seperti diatas, menarik minat saya untuk mencoba menganalisis sebuah buku teks, yaitu mahir Berbahasa Indonesia 2 untuk SMA kelas XI Program IPA dan IPS karangan Tukan. Sebelumnya itu mari kita perhatikan data-data mengenai buku tersebut.
IDENTITAS BUKU
            Adapun data-data mengenai buku tersebut sebagai berikut.
Judul buku                : Mahir Berbahasa Indonesia 2 untuk SMA     Kelas XI Program  IPA dan IPS
Pengarang                : Paulus Tukan, S.Pd.
Penyunting               : Siti Isnatun M
Desain isi                  : Dwi Bidyawati
Ilustraor                      : Zaenal Abidin
Desain sampul         : Imam Hari Pramono, dengan warna dasar kuning catatan keemasan, tulisan berwarna
cokelat, hitam dan biru serta bergambar
buku dan keyboard
Cetakan                     : Pertama
Tahun terbit              : 2006
Penerbit                     : Yudhistira
Tempat terbit             : Jakarta
Tebal buku                : X + 213 halaman
ISBN                           : 979-746-581-0

Buku tersebut diatas akan dianalisis menggunakan teori BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) dari aspek kelayakan penyajian.
Kelayakan penyajian yang akan dianalisis meliputi:
A.   Teknik penyajian
·         Konsistensi sistematika dalam bab
·         Keruntutan konsep
B.   Pendukung penyajian
·         Pembangkit motivasi pada awal bab
·         Contoh-contoh soal pada setiap awal bab
·         Kata-kata kunci baru pada setiap awal bab
·         Soal latihan pada setiap akhir bab
·         Pengantar
·         Glosarium
·         Daftar indeks (subyek)
·         Daftar pustaka
·         Rangkuman
·         Lampiran
C.   Penyajian pembelajaran
·         Keterlibatan peserta didik
·         Kesesuaian dengan karakteristik TIK
D.   Koherensi dan keruntutan alur piker
·         Ketertautan antar bab/ subbab/ alenia
·         Keutuhan makna dala bab/ subbab/ alenia
            Penjelasan mengenai butir-butir dari keempat kriteria tersebut diatas dapat dibaca pada bab selanjutnya, yaitu hasil dan pembahasan.


HASIL DAN PEMBAHASAN
            Analisis kelayakan penyajian buku teks “Mahir Berbahasa Indonesia 2 SMA Kelas XI Program IPA dan IPS.
A.   Teknik penyajian
Ø  Buku yang dikarang oleh Tukan tersebut, menurut saya mempunyai teknik penyajian yang baik. Setiap babnya mempunyai pendahuluan, isi dan penutup.
Ø  Penyajian konsep disajikan secara runtun mulai dari yang mudah ke sukar, dari yang kongkret ke abstrak dan dari sederhana ke yang kompleks, dari yang dikenal sampai yang belum dikenal. Materi bagian sebelumnya bisa  membantu pemahaman materi pada bagian selanjutnya. Contoh, pada bab I subbab kesastraan isinya memahami drama dan novel. Dan, pada bab II subbab yang sama isinya membahas drama dan novel. Dari sana terlihat konsepnya disajikan secara terurut, pertama memahami dan selanjutnya baru membahas.

B.   Pendukung penyajian
Ø  Pembangkit motivasi belajar pada awal bab. Dalam buku karangan Tukan ini, tidak terdapat uraian tentang apa yang akan dicapai peserta didik setelah mempelajari bab tersebut dalam upaya membangkitkan motivasi belajar.
Ø  Contoh-contoh soal dalam setiap bab. Dalam buku ini terdapat contoh-contoh soal yang dapat membantu menguatkan pemahaman konsep yang ada dalam materi. Namun, setiap contoh tidak dilengkapi dengan bukti hasil percobaan.
Ø  Kata kunci baru pada setiap awal bab. Buku ini memuat kata-kata kunci baru dalam  artikel setiap babnya. Penulis buku ini meminta kita untuk mencari pengertian dari kosakata baru yang ada dalam artikel yang disampaikan. Menurut saya itu sangat bagus.
Ø  Soal latihan pada setiap akhir bab. Pada setiap akhir bab buku ini terdapat soal-soal yang dapat melatih kemampuan memahami dan menerapkan konsep yang berkaitan dengan materi dalam bab sebagai umpan balik. Soal latihan yaitu uji kompentensi, 1. Aspek kognitif, 2. Aspek afektif dan psikomotorik.
Ø  Pengantar. Pengantar pada awal buku berisi tujuan penulisan buku teks, sistematika buku, cara pengajaran termasuk materi apa saja yang harus diberikan kepada peserta didik untuk satuan masa pengajaran atau satu semester tertentu, cara belajar yang harus diikuti, serta hal-hal yang dianggap penting bagi peserta didik. Dalam buku ini sudah memuat hal-hal tersebut, dapat dilihat pada halaman iii-X.
Ø  Glosarium. Dalam buku ini terdapat glosarium berupa kosakata-kosakata baru tanpa ada penjelasan. Kita diminta untuk mencari sendiri penjelasannya.
Ø  Daftar indeks (subyek). Indeks subjek merupakan daftar kata penting yang diikuti dengan nomor halaman bermunculan. Dalam buku teks ini tidak terdapat daftar indeks. Daftar indeks mungkin hanya terdapat dalam buku –buku teks mata pelajaran tertentu.
Ø  Daftar pustaka. Buku teks ini terdapat daftar pustaka. Dan daftar pustaka tersebut ditulis dengan benar, sesuai dengan kaidah.
Ø  Rangkuman. Penulis tidak membuat rangkuman pada akhir bab.
Ø  Lampiran. Dalam buku teks ini tidak terdapat lampiran. Sama halnya dengan daftar indeks, lampiran mungkin hanya terdapat dalam buku –buku teks mata pelajaran tertentu.

C.   Penyajian pembelajaran
Ø  Keterlibatan peserta didik. Buku teks ini menyajikan materi yang bersifat interaktif dan partisipatif. Peserta didik bisa melakukan latihan-latihan sendiri sesuai dengan materi yang disampaikan.
Ø  Kesesuaian dengan karakteristik TIK. Buku teks ini mempunyai metode dan pendekatan penyajian yang diarahkan ke metode inkuiri/eksperimen serta diakhir bab terdapat latihan yang dapat dipraktekkan oleh peserta didik.

D.   Koherensi dan keruntuan alur pikir
Ø  Ketertautan antar bab/ subbab/ alenia. Penyampaian pesan antar sub bab dengan bab lain/ subbab dengan subbab/ antar alenia dalam subbab yang berdekatan dalam buku teks ini mencerminkan keruntutan  dan keterkaitan isi. Contoh, dalam buku teks ini empat keterampilan berbahasa di buat teruntun.,subbab 1. menyimak, 2. berbicara, 3. membaca dan 4. Menulis, serta yang terakhir ialah kesastraan.
Ø  Keutuhan makna dalam bab/ subbab/ alenia. Pesan atau materi yang disajikan dalam satu bab/ subbab/ alenia  dalam buku teks ini sudah mencerminkan kesatuan tema. Contoh, pada bab 6 temanya ialah pemerintahan. Artikel-artikel yang dibuat pada bab ini selalu berhubungan dengan pemerintahan. Begitu juga kosakata yang ditemukan ada hubungannya dengan pemerintahan.








SIMPULAN DAN SARAN

Setelah menganalis buku teks yang berjudul Mahir Berbahasa Indonesia 2 SMA karangan Tukan, diketahui bahwa buku teks tersebut merupakan sarana yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Penyusunan buku teks ini berorientasi pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang ditulis oleh para penulis yang memang ahli di bidangnya dan merupakan konstributor atas upaya pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Buku teks tersebut mempunyai pokok bahasan yang dibagi atas kebahasaan (menyimak, berbicara, membaca dan menulis) dan kesastraan (drama dan novel). Setelah dianalisis, buku tersebut memang masih meiliki kekurangan. Namun, kekurangan tersebut tidak akan mengurangi pemahaman dalam buku tersebut.
Saya menyarankan kepada penulis buku teks untuk memperhatikan hal-hal yang dapat mengurangi kualitas buk teks. Buku teks yang dibuat harus sesuai dengan kurikulum yang sedang dijalankan. Kemudian saya menyarankan kepada guru agar pintar-pintar memilih buku teks, sehubungan dengan banyaknya penulis yang berlomba-lomba membuat buku teks. Sebagai motivator dalam belajar guru harus bisa memilih buku yang cocok digunakan sebagai bahan ajar, sehingga pendidikan di Negara kita berkualitas.





DAFTAR PUSTAKA

Husen Akhlan, Subana dan Deny Iskandar.1998. Telaah Kurikulum dan Buku Teks Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Tarigan H.G, dan Djago Tarigan. 1986. Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa.

2 comments:

  1. Terima kasih atas analisis kritis Anda terhadap buku saya. Salam.

    ReplyDelete
  2. Sama-sama Pak. Maaf kalau ada penilaian yang salah. Waktu itu saya masih belajar. Salam

    ReplyDelete