Thursday 20 February 2014

Keefektifan Metode Hyperscan Terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman

KEEFEKTIFAN METODE HYPERSCAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII  SMP NEGERI 46 PALEMBANG
 
1.1 Latar Belakang
Pembelajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya adalah meningkatkan kemampuan berbahasa yang meliputi empat aspek yaitu kemampuan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Keempat aspek tersebut sangat penting dalam proses pengajaran di sekolah. Oleh sebab itu, tugas pengajar dalam kegiatan pembelajaran adalah memilih dan menentukan metode yang akan digunakan. Metode merupakan cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan (KBBI, 2002:704). 
Pada pembelajaran bahasa khususnya membaca, diperlukan pemilihan metode yang tepat agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal. Sebuah metode akan dikatakan baik bila sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai dan dapat dilaksanakan sesuai dengan kemampuan pengajar dan peserta didiknya (Sunendar dan Iskandarwassid, 2009:102). 
Pada keterampilan bahasa, membaca merupakan suatu keterampilan yang sangat berperan penting bagi pengembangan pengetahuan dan sebagai alat komunikasi bagi kehidupan manusia. Dikatakan penting bagi pengembangan pengetahuan karena presentase transfer ilmu pengetahuan terbanyak dilakukan melalui membaca (Sunendar dan Iskandarwassid, 2009:245). Dengan begitu kemampuan membaca sangat berpengaruh pada keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar di sekolah.
Di dalam silabus bahasa Indonesia dicantumkan salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa adalah membaca pemahaman. Siswa tidak hanya dituntut untuk mampu membaca tetapi juga dituntut untuk memahami isi yang terkandung dalam bacaan tersebut.
Pada kenyataannya, pembelajaran membaca pemahaman ini masih kurang mendapat perhatian. Terlihat pada proses belajar mengajar di kelas, siswa hanya membaca sekilas saja tanpa memahami maknanya. Selain itu kecepatan membaca siswa pun menurun. Hal ini didapat berdasarkan wawancara peneliti kepada salah satu guru bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil wawancara itu juga diketahui bahwa selama ini pembelajaran yang dipakai pada pelajaran membaca pemahaman menggunakan metode konvensional, yaitu guru memberikan sebuah teks cerita kemudian menyuruh siswa untuk membacanya dan menjawab pertanyaan yang telah disediakan.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan metode yang tepat untuk membaca pemahaman.  Djamarah dan Zein (2010:73) menyatakan bahwa metode pembelajaran menempati peranan yang tidak kalah penting dari komponen lainnya dalam kegiatan belajar mengajar karena metode berfungsi sebagai alat perangsang dari luar yang dapat membangkitkan belajar seseorang sehingga guru dapat mempunyai cara-cara yang tepat untuk memperoleh standar ketuntasan.
Saat ini telah banyak ditemukan model, metode, teknik atau strategi dan media pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca pemahaman, misalnya metode Cooperative Integreted Reading Composition (CIRC), model pembelajaran kata kunci,  mind mapping, dan metode  Directed Reading Thinking Activity.
Dari berbagai model, metode, teknik atau strategi dan media pembelajaran yang ditemukan, ada sebuah metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman, yaitu metode hyperscan. Metode ini dperkenalkan oleh Bobbi De Porter. Kelebihan metode ini dapat meningkatkan kecepatan membaca serta pemahaman siswa terhadap bacaan.
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah Menengah Pertama dijelaskan bahwa siswa dituntut mampu memahami teks bacaan. Jadi untuk memenuhi standar kompetensi pengajaran bahasa Indonesia siswa diharuskan memahami teks bacaan.
Berdasarkan katalog skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, FKIP Universitas Sriwijaya, peneliti mengetahui bahwa penerapan metode ini belum diteliti. Oleh karena itu, peneliti mencoba menerapkan metode hyperscan. Peneliti mencoba menerapkan metode pembelajaran tersebut di SMP Negeri 46 Palembang karena metode pembelajaran ini belum pernah diterapkan.
Penelitian mengenai membaca pemahaman sudah pernah dilakukan oleh beberapa peneliti. Leo Diansyah melakukan penelitian dengan judul ”Keefektifan Model Pembelajaran Pengenalan Kata Kunci Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Siswa Kelas VIII SMP N 2 Gelumbang Kabupaten Muara Enim”.  Selanjutnya Efriyani melakukan penelitian dengan judul ”Keefektifan Model Pembelajaran Make A Match Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 ABAB Kabupaten Muara Enim”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan skor rata-rata kelas eksperimen dan skor rata-rata kelas kontrol dari perhitungan uji T menunjukkan tingkat kepercayaan 95%. Dari kedua hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Pengenalan Kata Kunci dan Model Pembelajaran Make A Match lebih efektif daripada metode konvensional. Perbedaan penelitian ini dari penelitian sebelumnya terletak pada sumber data dan objek penelitian serta metode yang digunakan sedangkan persamaannya terletak pada objek kajiannya, yaitu kemampuan membaca pemahaman siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP).

1.1  Masalah
Masalah dalam penelitian ini adalah apakah metode hyperscan lebih efektif daripada metode konvensional terhadap kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas VIII SMP Negeri 46 Palembang.

1.2  Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektif atau tidaknya metode hyperscan terhadap kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas VIII SMP Negeri 46 Palembang.

1.4 Manfaat
            Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis dan praktis. Secara teori penelitian ini sebagai bahan kajian teori untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa serta untuk membuktikan kebenaran metode hyperscan dalam pembelajaran membaca pemahaman.
Secara praktis, khususnya dalam dunia pendidikan, hasil penelitian dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif metode pembelajaran yang dapat dipergunakan di sekolah. Dengan adanya alternatif metode pembelajaran ini diharapkan proses pembelajaran di kelas dapat lebih optimal sehingga hasil belajar keterampilan membaca pemahaman siswa dapat meningkat. Bagi sekolah SMP N 46 Palembang, hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan hasil belajar siswa kelas VIII sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran dan pada akhirnya dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas.

No comments:

Post a Comment